Kesabaran merupakan obat terbaik dari segala kesulitan.

Masalah adalah sebuah anugrah Dimana kita bisa mendapatkan hikmah dan memberikan inspirasi untuk bertindak Yang diperlukan adalah bagaimana Anda menghadapi rintangan tersebut, apakah Anda mau berusaha mengatasinya atau dijadikan alasan untuk berhenti atau menyerah.

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 30 Maret 2017

Motivasi

Ketika masalah datang menghampiri, itu artinya Tuhan menyayangi, bukan membenci. Tuhan hanya menguji keimanan dan kesabaran.

Masalah adalah ujian pendewasaan. Jadi tidak ada alasan untuk menyalahkan orang lain. Benahi dirisendiri dan jadi pribadi yang dewasa.

Lihat Tweet @MotivasiIlmu: https://twitter.com/MotivasiIlmu/status/846225386455355392?s=09

Kamis, 23 Maret 2017

Sukses & Hebat


"Orang yang paling sukses, bukan yang paling sedikit salah, tapi yang paling gemar memperbaiki kesalahan.
Orang yang paling hebat, bukan yang tak pernah kalah, tapi yang selalu bangkit dari setiap kekalahan."

Hidup Laksana Kartu


Sabtu, 18 Maret 2017

LA TAHZAN - JANGAN BERSEDIH ALLAH BERSAMA KITA



Bukanlah hidup namanya. kalau tidak bermasalah. Bukanlah seseorang dibilang sukses, kalau tidak sanggup melalui berbagai rintangan. Bukanlah disebut menang, kalau tidak dibuktikan dengan pertarungan. Alhasil, hidup ini penuh dengan permasalahan, penuh peouangan, peperangan, intrjk dan keanekaragaman problematika, yang semuanya diciptakan oleh Allah untuk mengujl hamba•Nya yang beriman dan bertaqwa










Selasa, 07 Maret 2017

Alhamdulillah saja...


*"Keberuntungan"* kadang memainkan perannya dalam kehidupan manusia, sekalipun kerap tidak masuk akal. 
Karena itulah takdir mereka.

Boleh jadi *keterlambatanmu* dari suatu perjalanan adalah *keselamatanmu*
Boleh jadi *tertundanya pernikahanmu* adalah suatu *keberkahan*
Boleh jadi *dipecatnya* engkau dari pekerjaan adalah suatu *maslahat*
Boleh jadi sampai sekarang engkau *belum dikarunia anak* itu adalah  *kebaikan dalam hidupmu*.
Boleh jadi engkau *membenci sesuatu* tapi ternyata itu *baik untukmu*, karena *Allah Maha Mengetahui* Sedangkan engkau tidak mengetahui.
Sebab itu, *jangan engkau merasa gundah* terhadap segala sesuatu yang terjadi padamu, karena *semuanya sudah atas izin Allah*
Jangan *banyak mengeluh* karena hanya akan *menambah kegelisahan*.
*Perbanyaklah Alhamdulillah*,  itu yang akan *mendatangkan kebahagiaan.*
*Terus ucap alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah*, sampai engkau tak mampu lagi mengucapkannya.

*Selama kita masih bisa tidur tanpa obat tidur, kita masih bisa bangun tidur hanya dengan satu bunyi suara, kita terbangun tanpa melihat adanya alat-alat medis yang menempel di tubuh kita, itu pertanda bahwa kita hidup sejahtera.*
*Alhamdulillah,* *Alhamdulillah,* *Alhamdulillah,* ucapkan sampai engkau tak mampu lagi mengucapkannya.
*Jangan selalu melihat ke belakang karena disana ada masa lalu yang menghantuimu.*
*Jangan selalu melihat ke depan karena terkadang ada masa depan yang membuatmu gelisah.*
*Namun lihatlah ke atas karena di sana ada Allah yang membuatmu bahagia.*
Tidak harus banyak teman agar engkau menjadi populer, *singa sang raja hutan lebih sering berjalan sendirian.* 
Tapi kawanan domba selalu bergerombol.

*Jari-jari juga demikian; kelingking, jari manis, jari tengah, jari telunjuk, semuanya berjajar bersampingan kecuali jari jempol dia yang paling jauh diantara keempat itu.*
Namun perhatikan engkau akan terkejut kalau semua jari-jari itu *tidak akan bisa berfungsi dengan baik tanpa adanya jempol yang sendiri*, yang jauh dari mereka.
Karena itu, sebenarnya yang diperhitungkan *bukanlah jumlah teman yang ada di sekelilingmu* akan tetapi banyaknya *cinta dan manfaat* yang ada di sekitarmu, sekalipun engkau jauh dari mereka.
Menyibukkan diri dalam pekerjaan akan menyelamatkan dirimu dari tiga masalah; yaitu *kebosanan, kehinaan, dan kemiskinan*
Aku tidak pernah mengetahui adanya rumus kesuksesan, tapi aku menyadari bahwa *rumus kegagalan adalah sikap "asal semua orang senang"*
*Teman itu seperti anak tangga*, boleh jadi ia *membawamu ke atas* atau ternyata sebaliknya *membawamu ke bawah*, maka *hati-hatilah anak tangga mana yang sedang engkau lalui.*
Hidup ini akan terus berlanjut baik itu engkau tertawa ataupun menangis, karena itu jangan jadikan hidupmu penuh kesedihan yang tidak bermanfaat sama sekali.
*Berlapang dadalah*, *maafkanlah*, dan *serahkan urusan manusia kepada Tuhan*, karena engkau, mereka, dan kita semua, semuanya *akan berpulang kepadaNya.*
*Jangan tinggalkan sholatmu sekali pun*. Karena di sana, jutaan manusia yang berada di bawah tanah, sedang berharap sekiranya mereka diperbolehkan kembali hidup mereka akan bersujud kepada Allah walau sekali sujud.
*Jangan selalu bersandar pada cinta, karena itu jarang terjadi.*
*Jangan bersandar kepada manusia karena ia akan pergi*.
*Tapi bersandarlah kepada Allah karena Dialah yang menentukan segala sesuatu.*
*Subhanallah wa bihamdihi subhanallah al'adziim.*

Minggu, 05 Maret 2017

PESAN UNTUK ANAKU - 1



PESAN UNTUK ANAKU

_```Setelah ayahnya meninggal dunia, seorang anak telah mengantar ibunya ke panti jompo. Dia datang menengok ibunya dari satu waktu ke waktu yang lain.```_
_```Pada satu hari dia menerima panggilan dari panti jompo tersebut, yang mengabarkan kalau ibunya dalam keadaan di ujung nyawa & hampir meninggal. Dengan cepat dia datang untuk berada di samping ibunya pada saat saat terakhir.```_
_```Dia bertanya kepada ibunya : Apakah yang ibu ingin saya lakukan untuk ibu.```_
_```Ibunya menjawab: Aku mau kamu sumbangkan kipas angin untuk panti jompo ini, kerana di sini tidak ada kipas angin.```_ _```Letakkan juga kulkas, tukang masak dan makanan, kerana sering aku tertidur dalam keadaan lapar tidak makan.```_
_```'Ibu kenapa pada saat seperti ini baru ibu menginginkan semua hal ini ?' Anak itu bertanya kembali.```_
_```Ibunya memberi alasan: Tidak apa apa anakku, ibu sudah bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan panas tanpa kipas dan lapar. CUMA IBU BINGUNG & TAKUT NANTI SAAT ANAK-ANAK KAMU MENGANTAR KAMU KE SINI KAMU TIDAK BISA MENYESUAIKAN DIRI'..```_
Renungkanlah
*Apa rasanya kalau ibu/ayah kita sendiri yang mengirim pesan berikut?*
*Anakku...*
_Bila aku tua,_
_Andai aku jatuhkan gelas atau terlepas piring dari genggamanku,_
_Aku berharap kamu tidak menjerit marah kepadaku,_
_Kerana tenaga orang tua sepertiku semakin tidak kuat dan kerana aku sakit._
_Pandangan mataku semakin kabur. Kamu harus mengerti dan bersabar denganku._
 *Anakku...*
_Bila aku tua,_
_Andai tutur kataku lambat/perlahan dan aku tidak mampu mendengar apa yang kamu katakan,_
_Aku berharap kamu tidak menjerit padaku,_
*"Ibu tuli kah ?",*
*"Ibu bisu kah ? "*
  Aku minta maaf anakku._
_Aku semakin_ *MENUA...*
 *Anakku...*
_Bila aku tua,_
_Andai aku selalu saja bertanya tentang hal yang sama berulang-ulang,_
_Aku berharap kamu tetap sabar mendengar dan melayaniku, seperti aku sabar menjawab semua pertanyaanmu saat kamu kecil dulu,_
_Semua itu adalah sebagian dari proses_ *MENUA.*
_Kamu akan mengerti nanti bila kamu semakin tua._
 *Anakku...*
_Bila aku tua,_
_Andai aku berbau busuk, amis dan kotor,_
_Aku berharap kamu tidak tutup hidung atau muntah di depan aku._
_Dan tidak menjerit menyuruh aku mandi._
_Badan aku lemah._
_Aku tidak ada tenaga untuk melakukan semua itu sendiri._
_Mandikanlah aku seperti aku memandikanmu semasa kamu kecil dulu._
 *Anakku...*
_Bila aku tua,_
_seandainya aku sakit, temanilah aku, aku ingin anakku berada bersamaku._
 *Anakku....*
_Bila aku tua dan waktu kematianku sudah tiba,_ _
Aku berharap kamu akan memegang tanganku dan memberi kekuatan untuk aku menghadapi kematianku._
_Jangan cemas._  
_Jangan menangis._
_Hadapi dengan keridhoan._
_Aku berjanji padamu._
_Bila aku bertemu_ *Allah.*
_Aku akan berbisik kepadaNya supaya senantiasa memberkati dan merahmati kamu kerana kamu sangat mencintai dan mentaatiku._
_Terima kasih banyak karena mencintaiku...._
_Terima kasih banyak kerana telah menjagaku..._
  Aku mencintai kamu lebih dari kamu mencintai dirimu sendiri.._
 Menjadi peringatan & pelajaran untuk kita kalau kita masih ada ibu & ayah.
Silakan share postingan di atas ke WA group keluarga atau WA pribadi keluarga sendiri. Sebab kita tidak mau kita atau anak2 kita senantiasa berdosa dengan ibu & ayah kita atau ibu & ayah mereka...
*RENUNGKANLAH....