Kesabaran merupakan obat terbaik dari segala kesulitan.

Masalah adalah sebuah anugrah Dimana kita bisa mendapatkan hikmah dan memberikan inspirasi untuk bertindak Yang diperlukan adalah bagaimana Anda menghadapi rintangan tersebut, apakah Anda mau berusaha mengatasinya atau dijadikan alasan untuk berhenti atau menyerah.

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 27 Mei 2017

ARRAHMAN DAN TERJEMAHAN





AL IMRAN DAN TERJEMAHAN





ALBAQARAH DAN TERJEMAHAN








Jumat, 19 Mei 2017

Surat Arrahman





Ayat kursi





Surat Yassin

Selasa, 16 Mei 2017

30 Tahun Ditinggal Jihad




BUKAN HANYA 3 HARI-40 HARI-4 BULAN ATAUPUN 1 TAHUN TETAPI 30 TAHUN MENINGGALKAN ISTRI DAN ANAKNYA UNTUK AGAMA.
Lelaki berumur enam puluh tahun itu memasuki rumahnya di Madinah. Nyaris tak mengenali lagi rumah yang pernah ditinggalinya itu. Ia menemukan rumah itu, saat menyusuri jalan-jalan di kota Madinah, yang sudah ramai.
Rumahnya yang sangat sederhana itu, pintunya agak terbuka, dan nampak lengang. Lelaki itu meninggalkan rumahnya, tiga puluh tahun lalu, dan waktu itu isterinya masih belia, dan menjelang melahirkan anak pertamanya.
Lelaki tua itu meninggalkan Madinah pergi berjihad ke negeri yang sangat jauh. Ia berangkat bersama pasukan muslimin. Membuka Bukhara dan Samarkand, dan sekitarnya, yang terletak di Asia Tengah. Begitu jauh perjalanan jihad bersama pasukan muslimin, mengarungi samudera padang pasir, menembus perjalanan beribu-ribu mil dari kota Madinah. Sungguh sangat luar biasa para mujahidin itu. Kepergiannya dengan tekad dan tawakal kepada Allah Azza wa Jalla.
Menjelang Isya’ dengan kuda yang ditungganginya itu, prajurit tua itu, memasuki kota Madinah, yang masih ramai, dan melihat kehidupan yang tidak berubah, sesudah ditinggalkannya selama tiga puluh tahun.
Namun, ingatannya yang tajam, akhirnya lelaki tua itu, menemukan rumahnya kembali, yang masih tampak sederhana, dan didapati pintunya sedikit terbuka.
Kegembiraan menggelayut, dan merasa yakin bertemu dengan kembali dengan isterinya yang lama ditinggalkan itu.
Si penghuni rumah melihat ada orang yang masuk rumahnya, maka lelaki yang ada di atas, langsung melompat, dan turun sambil membentak lelaki tua yang datang itu, “Engkau berani memasuki rumah dan menodai kehormatanku malam-malam, wahai musuh Allah?”.
Si penghuni rumah mencengkeram leher lelaki tua, seraya mengatakan,
“Wahai musuh Allah, demi Allah aku takkan melepaskanmu kecuali di muka hakim”, sergahnya.
Lelaki tua yang baru datang itu berkata,
“Aku bukan musuh Allah dan bukan penjahat.
Ini rumah milikku, kudapati pintunya terbuka lalu aku masuk”.
Lelaki tua itu melanjutkan,
“Wahai saudara-saudara, dengarkanlah.
Rumah ini milikku, kubeli dengan uangku.
Wahai kaum, aku adalah Farrukh.
Tiadakah seorang tetangga yang masih mengenali Farrukh yang tiga puluh tahun lalu pergi berjihad fi sabilillah?”
Bersamaan itu, ibu si empunya rumah yang sedang tidur itu bangun oleh keributan, lalu menengok dari jendela atas dan melihat suaminya sedang bergulat dengan darah dagingnya sendiri.
Lidahnya nyaris tak berucap. Dengan nada yang kuat ia berseru,
“Lepaskan .. lepaskan dia, Rabiah … lepaskan dia, putraku, dia adalah ayahmu .. dia ayahmu …
Saudara-saudara sekalian tinggalkan mereka, semoga Allah memberkahi kalian. Tenanglah, Abu Abdirrahman, dia putramu .. dua putramu .. jantung hatimu …
Lalu, Ar-Rabi’ah mencium tangan ayahnya.
Orang-orang meninggalkan keduanya.
Setelah itu, isterinya Ummu Rabi’ah menyambut suaminya dan memberi salam.
Ummu Rabi’ah tak mengira bahwa ia akan bertemu kembali dengan suaminya yang pergi berjihad selama tiga puluh tahun itu.
Saat-saat bahagia antara Farrukh dengan Ummu Rabi’ah, terkadang duduk berdua, sambil bercerita keduanya selama berpisah tiga puluh tahun. Mereka mendapatkan kebahagiaan kembali, keduanya dapat bertemu, meskipun sekarang suaminya telah berumur enam puluh tahun. Namun, saat itu muncul kekawatiran dari Ummu Rabi’ah tentang uang yang pernah dititipkan oleh suaminya dahulu, dan ia harus menjaganya.
Karena uang yang dititipkan suaminya itu, habis untuk membiayai pendidikan putranya senilai 30.000 dinar. “Percayakah Farrukh bahwa pendidikan putranya itu menghabiskan 30.000 dinar”, gumam Ummu Rabi’ah.
Selagi pikirannya mengelayut itu, tiba-tiba Farrukh, yang duduk disampingnya itu berkata,
“Aku membawa uang 4.000 dinar.
Ambillah uang yang aku titipkan kepadamu dahulu. Kita kumpulkan lalu kita belikan kebun atau rumah, dan akan kita ambil sewanya”,
ucap Farrukh kepada Ummu Rabi’ah.
Pembicaraan terputus saat adzan datang. Farrukh bergegas menuju masjid, seraya menanyakan,
“Mana Ar-Rabi’ah?’
Isterinya menjawab,
“Dia sudah lebih dahulu berangkat ke masjid.
Saya kira engkau akan tertinggal shalat berjama’ah”. Dia segera shalat, dan sesudah itu pergi ke Rhaudah mutharah, berdo’a di dekat makam Rasulullah, karena betapa rindunya dia dengan Rasulullah.
Saat mau meninggalkan masjid, begitu ramai orang yang sedang mengelilingi seorang ulama, yang belum pernah melihat sebelumnya. Mereka duduk melingkari Sheikh itu. Sampai tak ada tempat yang kosong untuk dapat berjalan.
Farrukh mengamati, ternyata orang-orang yang hadir, ada yang sudah lanjut usia, anak-anak muda, mereka semua duduk sambil menghamparkan lututnya.
Semuanya menghadapkan pandangan kepada Sheikh.
Farrukh itu berusaha melihat wajah Sheikh yang luar biasa itu, tetapi tak dapat, karena begitu banyaknya orang yang mengelilinginya.
Sampai saat majelis itu usai. Orang-orang meninggalkan masjid. Kemudian di tengah-tengah suasana yang sudah mulai sepi itu Farrukh bertanya kepada salah seorang yang masih tinggal di masjid itu.
Farrukh:
“Siapakah Sheikh yang baru saja berceramah itu?”
Fulan:
“Apakah anda bukan penduduk Madinah?”
Farrukh:
“Saya penduduk Madinah”.
Fulan:
“Masih adakah di Madinah ini orang yang tak mengenal Sheikh yang memberikan ceramah itu?”
Farrukh:
“Maaf, saya benar-benar tidak tahu, karena saya sudah meninggalkan kota ini sejak 30 tahun yang lalu, dan baru kemarin tiba”
Fulan:
“Tidak apa. Duduklah sejenak, saya akan menjelaskannya. Sheikh yang anda dengarkan ceramahnya itu adalah seorang tokoh tabi’in. Termasuk diantara ulama yang paling terpandang, dialah ahli hadist di Madinah, fuqaha dan imam kami, meksipun masih sangat muda”.
Majelisnya dihadiri oleh Malik bin Anas, Abu Hanifah, An-Nu’man, Yahya bin Sa’id Al-Anshari, Sufyan Tsauri, Abdurrahman bin Amru Al-Auza’I, Laits bin Sa’id dan lainnya”.
Farrukh:
“Tetapi anda belum menyebutkan namanya?”
Fulan:
“Namanya adalah Ar-Rabi’ah Ar-Ra’yi”.
Farrukh:
“Namanya Ar-Rabi’ah Ar-Ra’yi?”
Fulan:
“Nama aslinya Ar-Rabi’ah, tetapi para ulama dan pemuka Madinah biasa memanggilnya Ar-Rabi’ah Ar-Ra’yi. Karena setiap menjumpai kesulitan tentang nash dari Kitabullah yang tidak jelas, mereka selalu bertanya kepadanya”.
Farrukh:
“Anda belum menyebutkan nasabnya?”
Fulan:
“Dia adalah Ar-Rabi’ah putra Farrukh yang memiliki kunyah (julukan) Abu Abdurrahman. Tak lama dilahirkan setelah ayahnya meninggalkan Madinah sebagai mujahid fi sabilillah, lalu ibunya memelihara dan mendidiknya. Tetapi sebelum shalat tadi orang-orang ramai mengatakan ayahnya telah datang kemarin malam.”
Tiba-tiba meleleh air mata Farrukh, tanpa lawan bicaranya mengerti mengapa Farrukh melelehkan air matanya.
Sesampai di rumah isterinya Ummu Rabi’ah melihat suaminya meneteskan air matanya, dan bertanya kepada suaminya,
isterinya :
“Ada apa wahai Abu Abdirrahman?”
Suaminya menjawab :
“Tidak ada apa-apa. Aku melihat putraku berada dalam kedudukan itu dan kehormatan yang tinggi, yang tidak kulihat pada orang lain”, tukasnya.
Di ujung kehidupan itu, Ummu Rabi’ah bertanya kepada suaminya,
“Menurutmu manakah yang lebih engkau sukai, uang 30.000 dinar, atau ilmu dan kehormatan yang telah dicapai putramu?”.
Farrukh menjawab :
“Demi Allah, bahkan ini lebih aku sukai dari pada dunia dan seisinya”, ucapnya.
Begitulah kisah generasi Tabi’in yang penuh kemuliaan, dan peranan seorang ibu yang ditinggal oleh suaminya berjihad ke negeri yang sangat jauh, selama tiga puluh tahun, dan dapat mendidik putranya menjadi seorang ulama besar dan memiliki ilmu dan kehormatan yaitu Ar-Rabi’ah.
Wallahu’alam.
Subhanallah ...

Minggu, 14 Mei 2017

Bob Sadino





kutipan dr almarhum *Bob Sadino*
*Bob Sadino*
( 1933 - 2015 )
Luar biasa......!!!
Ini sangat menginspirasi….... Semoga bisa menjadi inspirasi juga bagi Pembaca WA ini....!
*** Membawa selusin bodyguard bukan jaminan keamanan. Tapi rendah hati, ramah, dan tidak mencari musuh, itulah kunci keamanan.
*** Obat dan vitamin bukan jaminan hidup sehat. Jaga ucapan, jaga hati, istirahat cukup, makan dengan gizi seimbang dan olahraga yang teratur, itulah kunci hidup sehat.
*** Rumah mewah bukan jaminan keluarga bahagia. Saling mengasihi, menghormati, dan memaafkan, itulah kunci keluarga bahagia.
*** Gaji tinggi bukan jaminan kepuasan hidup. Bersyukur, berbagi, dan saling menyayangi, itulah kunci kepuasan hidup.
*** Kaya raya bukan jaminan hidup terhormat. Tapi jujur, sopan, murah hati, dan menghargai sesama, itulah kunci hidup terhormat.
*** Hidup berfoya-foya bukan jaminan banyak sahabat. Tapi setia kawan, bijaksana, mau menghargai, menerima teman apa adanya dan suka menolong, itulah kunci banyak sahabat.
*** Kosmetik bukan jaminan kecantikan. Tapi semangat, kasih, ceria, ramah, dan senyuman, itulah kunci kecantikan.
*** Satpam dan tembok rumah yang kokoh bukan jaminan hidup tenang. Hati yang damai, kasih dan tiada kebencian itulah kunci ketenangan dan rasa aman.
*** Hidup kita itu sebaiknya ibarat “bulan & matahari”—dilihat orang atau tidak, ia tetap bersinar. Dihargai orang atau tidak, ia tetap menerangi. Diterimakasihi atau tidak, ia tetap “berbagi”.
***Jika Anda bilang Anda susah, banyak orang yang lebih susah dari Anda. Jika Anda bilang Anda kaya, banyak orang yang lebih kaya dari Anda. Di atas langit, masih ada langit. Suami, istri, anak, jabatan, harta adalah “titipan sementara”. Itulah kehidupan.
*** Nikmatilah hidup selama Anda masih memilikinya dan terus belajar untuk bersyukur dengan keadaanmu...!
Karena Anda tidak akan tahu kapan Sang Pemilik Raga akan datang dan mengatakan pada Anda, *“Ini saatnya pulang!”—* memaksa Anda meninggalkan apa pun yang Anda cintai, dan Anda banggakan.
Silahkan di SHARE agar lebih banyak lagi orang yg terinspirasi dari makna kutipan ini...smg sll berbahagia dg keadaan yg anda miliki jalani saat ini..aamiiin yra.

*Bob Sadino*

Kawan...

Disaat kita memakai jam tangan seharga Rp 500.000,- atau Rp 500.000.000,-, kedua jam itu menunjukkan waktu yg sama.

Ketika kita membawa tas atau dompet seharga Rp 500.000,- atau Rp 500.000.000,-, keduanya sama2 dapat membantumu membawa sebagian barang/uang.

Waktu kita tinggal di rumah seluas 50 m2 atau 5.000 m2, kesepian yg kita alami tetaplah sama.

Ketika kita terbang dengan first class atau ekonomi class, maka saat pesawat terbang jatuh maka kita pun ikut jatuh.

Kawan...

Kebahagiaan sejati bukan datang dari harta duniawi.
Jadi ketika kita memiliki pasangan, anak, saudara, teman dekat, teman baru dan lama... Lalu kita ngobrol, bercanda, tertawa, bernyanyi, bercerita tentang berbagai hal, berbagi suka dan duka- itulah kebahagiaan sesungguhnya.

Hal penting yang patut di renungkan dalam hidup :

1. Jangan mendidik anak mu untuk terobsesi menjadi kaya. Didiklah mereka menjadi bahagia. Sehingga saat mereka tumbuh dewasa mereka menilai segala sesuatu bukan dari harganya.

2. Kata2 yg terbaik di Inggris :
"Makan makananmu sebagai obat. Jika tidak, kamu akan makan obat2an sebagai makanan."

3. Seseorang yg mencintaimu tidak akan pernah meninggalkanmu karena walaupun ada 100 alasan untuk menyerah, dia akan menemukan 1 alasan untuk bertahan.

4. Banyak sekali perbedaan antara "manusia & menjadi manusia" Hanya yg bijak yang mengerti tentang itu.

5. Hidup itu antara
"B" birth (lahir) dan "D" death (mati), diantara nya adalah ada "C" choice (pilihan) hidup yang kita jalani, keberhasilannya ditentukan oleh setiap pilihan kita.

Kawan... Jika kamu mau berjalan cepat, Jalanlah sendirian. Tetapi Jika kamu ingin berjalan jauh, jalanlah bersama sama. 

6. Ada 6 dokter terbaik, 
1. Keluarga
2. Istirahat
3. Olah raga
4. Makan yg sehat
5. Teman
6. Tertawa

Nikmati hidup dan tetap bersandar pada Sang Pencipta.

Sabtu, 13 Mei 2017

COBAAN BAGI SEMUA UMAT



Ada org yg diuji dg _*pasangannya*_
Ada org yg diuji dg _*jodohnya*_
Ada org yg diuji dg _*kesehatannya*_
Ada org yg diuji dg _*keturunannya*_
Ada org yg diuji dg _*karirnya*_
Ada org yg diuji dg _*kecantikannya*_
Ada org yg diuji dg _*kesulitannya*_
Ada org yg diuji dg _*rejekinya*_
Ada org yg diuji dg _*kemudahannya*_
Ada juga org yg diuji dg  _*kenikmatannya*_
*Sebenarnya adanya Kenikmatan dan Kesulitan adalah Ujian-Nya*
*JANGAN PIKIR HANYA KITA SEORANG YANG DIUJI OLEH-NYA*
*JANGAN TANYA KEPADA ALLAH*,
Ya Allah, mengapa harus aku ???
Mengapa semua terjadi padaku ???
Ketika Allah Subhanahu wata'ala memberi beban di pundak, jangan bertanya mengapa kita diberi yang berat
*Tapi mintalah agar pundak kita mampu untuk memikulnya*
Yakinlah akan ada *KEMUDAHAN* setelah *KESULITAN*
Allah memberi kita ujian ini karena Allah mengetahui bahwa kita mampu.
Tetaplah Istiqomah meski Iman kita kadang melemah.
*1. Jangan pernah menghindar,*
*2. Jangan pernah lari,*
*3. Hadapi semua ini dengan Sabar, Usaha, Doa dan Tawakkal.*
*4. Nikmati semua ini dengan Istighfar,*
*5. Pastikan ini kasih sayang Allah dalam bentuk Nikmat yang lain,*
*Insyaa Allah ...*
Semangat menyongsong ridlo Nya...
*JANGANLAH PERNAH MEMINTA BEBAN YANG RINGAN, TETAPI MINTALAH BAHU YANG KUAT. INSYAALLAH BISA*
Semoga kita  digolongkan sebagai hamba yang bertakwa..
bØ¢َÙ…ِÙŠّÙ€ٍÙ€ِـنْ ÙŠَآرَبْ آلٌعَآلَÙ…ِِÙŠِÙ†ْ

Senin, 08 Mei 2017

THE POWER OF SEDEKAH


🌐✏KENAPA SI MATI LEBIH MEMILIH UNTUK BERSEDEKAH SEANDAINYA DIA DIKEMBALIKAN KE DUNIA?

👳📝Sebagaimana firman Allah, "...wahai Tuhanku, alangkah baiknya Engkau lambatkan kedatangan ajalku sedikit waktu lagi, supaya aku dpt bersedekah....." -(surah al munafiqun:10)

👳✏Sedangkan dia tidak berkata "supaya aku dapat mengerjakan umrah" atau "supaya aku dpt solat" atau "supaya aku dpt berpuasa"?

👳✏Seorang ulama berkata, "Tidaklah seseorang yg tlh mati itu menyebut utk bersedekah melainkan karena kehebatan pahala yg telah dilihatnya selepas kematiannya.."

👳📝Maka hendaklah kamu perbanyak sedekah karena sesungguhnya seorang mu'min akan berada di bawah teduh pahala sedekahnya pada hari kiamat nanti.

👳📝Bersedekahlah utk saudaramu yg tlh meninggal dunia karena sesungguhnya mereka amat berharap utk kembali ke dunia utk bersedekah dan melakukan amalan soleh.

👳📝Oleh karena itu realisasikanlah harapan mereka. Dan latihlah anak2 kita supaya membiasakan diri dgn bersedekah.

👳📝Bersedekahlah.. Sesungguhnya Allah memberi ganjaran kpd org yg bersedekah.

👳📝Adakah anda pernah membaca tentang faedah bersedekah?

1⃣✏Amalan sedekah itu adalah salah satu pintu daripada pintu2 syurga

2⃣✏Sedekah adalah sebaik2 amalan soleh dan sebaik2 sedekah ialah memberi makan

3⃣✏Pahala sedekah akan menaungi pemiliknya pada hari kiamat dan melepaskannya dari azab neraka

4⃣✏Sedekah dapat memadamkan kemurkaan Allah dan panasnya kubur

5⃣✏Sedekah adalah sebaik2 hadiah buat si mati, yang paling bermanfaat untuknya di kubur dan yang ditambah oleh Allah akan rezeki (karena bersedekah)

6⃣✏Sedekah adalah satu penyucian harta dan jiwa dpt menggandakan kebaikan.

7⃣✏Sedekah adalah puncak kegembiraan si pemberi dan puncak wajahnya bercahaya di hari kiamat

8⃣✏Sedekah menjadi pengaman dari ketakutan pada hari huru hara besar dan hari yang tiada kesedihan karena hilangnya sesuatu darinya (hari kiamat)

9⃣✏Sedekah menjadi puncak keampunan terhadap dosa dan penghapusan dari kejahatan

🔟✏Sebagai pembawa berita gembira tentang akhir yg baik dan puncak doa malaikat buatnya

1⃣1⃣✏Orang yg bersedekah adalah org yg terbaik di kalangan manusia.

1⃣2⃣✏Pahala sedekah juga adalah utk semua yg berkongsi tentang sedekah itu (bukan hanya utk si pemberi)

1⃣3⃣✏Pemberi sedekah dijanjikan kebaikan yg banyak dan pahala yg besar

1⃣4⃣✏Org yg suka berinfaq adalah salah satu sifat orang yg bertaqwa.

1⃣5⃣✏Dan sedekah menjadi puncak lahirnya kasih sayang hamba Allah kepada si pemberi.

1⃣6⃣✏Sedekah tanda dermawan dan salah satu tanda kemuliaan dan kemurahan hati

1⃣7⃣✏Bersedekah memustajabkan doa dan memecahkan segala kesulitan.

1⃣8⃣✏Bersedekah menolak bala dan menutup  70 kejahatan di dunia.

1⃣9⃣✏Sedekah memanjangkan umur, menambah rezeki, menjadi puncak rezeki dan kemenangan

2⃣0⃣✏Sedekah menjadi obat, penawar dan penyembuh

2⃣1⃣✏Sedekah menghalang kebakaran, tenggelam akibat banjir dan kecurian

2⃣2⃣✏Pahala sedekah adalah tetap (tidak berbeda-beda) walaupun diberikan kepada hewan ternak atau burung2.

👳💌Dan sebaik2 sedekah skrg ini ialah menyebarkan sms ini dengan niat bersedekah.
👳💌Karena setiap org yg "copy paste"  ini, pahalanya adalah utkmu juga, insya Allah.Selamat malam selamat beristirahat dan selamat bersedekah