Kesabaran merupakan obat terbaik dari segala kesulitan.

Masalah adalah sebuah anugrah Dimana kita bisa mendapatkan hikmah dan memberikan inspirasi untuk bertindak Yang diperlukan adalah bagaimana Anda menghadapi rintangan tersebut, apakah Anda mau berusaha mengatasinya atau dijadikan alasan untuk berhenti atau menyerah.

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 06 Agustus 2017

JUJUR PANGKAL MAKMUR


*Mengapa Denmark Menjadi Salah Satu Negara Termakmur Dunia?*
*Oleh: Prof. Dr. H. Komaruddin Hidayat*
Mari kita belajar kebaikan dari siapa saja, dari mana saja dan kapan saja.
Mengapa Denmark menjadi salah satu negara paling makmur di dunia? Padahal negaranya tidak memiliki sumber kekayaan alam yang melimpah, padahal kondisi musim di negara itu sangat ekstrim karena dekat dengan kutub utara. Padahal di negeri ini matahari dan siang hari hanya sebentar saja, terutama di musim dingin.
Suatu hari tanpa sengaja, saya mengarahkan jari-jemari saya melalui google untuk membuka sejarah negara Denmark.
Dari info Wikipedia yang kebetulan saya baca ternyata Denmark adalah negara paling nyaman untuk tempat tinggal manusia di dunia, negara dengan pendapatan penduduk paling tinggi di dunia, juga menjadi negara paling makmur di dunia paling bersih di dunia hingga mendapat gelar “Negeri Dongeng”.
Meskipun kemudian tingkat kenyamanannya tergeser oleh New Zealand. New Zealand menempati urutan pertama negara paling nyaman untuk tempat tinggal manusia di dunia.
*Sebagai seorang pendidik, saya langsung berpikir bahwa mungkin yang menjadi penyebab Denmark dan New Zealand menjadi negara termakmur adalah karena* *pendidikan mereka yang sangat baik*.
*Namun ternyata dugaan saya keliru. Orang-orang Denmark justru percaya bahwa penyebab dari negaranya menjadi negara termakmur, ternyaman dan teraman adalah karena masyarakatnya jujur* .
Orang Denmark percaya bahwa semua kebaikan yang ada di negaranya berawal dari kejujuran, pada saat seorang jujur maka semua fasilitas umum untuk rakyat akan terbangun dengan baik oleh pemerintah, sebagaimana mestinya sesuai standar mutu yang telah ditetapkan di segala bidang mulai dari kesehatan, pendidikan, kesejahteraan dll.
Masyarakat Denmark percaya bahwa kejujuran bisa melahirkan segalanya. Mereka percaya bahwa setiap manusia itu pintar, dengan kejujuran maka setiap kepintaran manusia akan menjadi manfaat bagi sesama dan seluruh negeri.
*Mereka yakin jika setiap aparat pemerintah jujur, mulai dari pejabat, menteri, polisi dan seterusnya dan rakyatnya jujur maka sebuah negara bisa menjadi makmur tanpa perlu menjadi yang paling pintar di bidang pendidikan* .
*Ternyata memang benar, Denmark masuk dalam salah satu negara dengan tingkat korupsi nyaris nol, seperti juga di Finlandia dan New Zealand* .
*Karena kejujuran itulah akhirnya pendidikan di negara ini pun menjadi lebih baik dan sangat maju. Jadi tidak salah jika kita katakan bahwa ketidak jujuran (mental korup), akan melahirkan bencana berantai dalam sebuah negara* .
Mereka begitu yakinnya bahwa kejujuran adalah awal dari semua kebaikan dan bukannya kepintaran.
*Kira-kira 10 tahun silam, kejujuran dan etika moral adalah prioritas utama, sedangkan kepintaran itu kita kembangkan kemudian, karena kita juga yakin bahwa setiap anak terlahir pintar* .
Kita tidak terlalu pusing jika seorang anak belum bisa berhitung saat masuk SD atau bahkan setelah sekolah SD, *tapi kami sangat peduli jika sorang anak tidak jujur dan beretika buruk* .
Dan setelah membaca artikel ini sepertinya saya diingatkan kembali oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk tetap mempertahankan apa yang sudah kami yakini. *Bahwa karakter, perilaku dan kejujuran adalah landasan untuk membangun Indonesia yang kuat dan makmur, bukan sekedar angka-angka akademik yang tertera di buku-buku raport sekolah* . Belajarlah juga dari pengalaman negara lain. Semoga kita bisa mengawali dari lingkup terkecil, keluarga dan sekolah kita.
*“Mari kita melakukan yang terbaik dan tetap penuh dengan semangat untuk memperbaiki diri dan menjadi lebih baik .*"
Semoga kita menjadi lebih baik, lebih baik dan lebih baik.

Selasa, 01 Agustus 2017

HUTANG KITA KEPADA ANAK


Tidak jarang, kita memarahi mereka saat kita lelah.
Kita membentak mereka padahal mereka belum benar-benar paham kesalahan yang mereka lakukan.
Kita membuat mereka menangis karena kita ingin lebih dimengerti dan didengarkan.
Tetapi,
seburuk apapun kita memperlakukan mereka, segalak apapun kita kepada mereka, semarah apapun kita pernah membentak mereka...
Mereka akan tetap mendatangi kita dengan senyum kecilnya.
Menghibur kita dengan tawa kecilnya,
Menggenggam tangan kita dengan tangan kecilnya,
Seolah semuanya baik-baik saja,
seolah tak pernah terjadi apa-apa sebelumnya.
Mereka selalu punya banyak cinta untuk kita,
meski seringkali kita tak membalas cinta mereka dengan cukup.
Kita bilang kita bekerja keras demi kebahagiaan mereka,
tetapi kenyataannya merekalah yang justru membahagiakan kita dalam lelah di sisa waktu dan tenaga kita.
Kita merasa bahwa kita bisa menghibur kesedihan mereka atau menghapus air mata dari pipi-pipi kecil mereka,
tetapi,
Sebenarnya kitalah yang selalu mereka bahagiakan.
Merekalah yang selalu berhasil membuang kesedihan kita,
melapangkan kepenatan kita, menghapus air mata kita.
Kita berhutang banyak pada anak-anak kita.
Dalam 24 jam, berapa lama waktu yang kita miliki untuk berbicara, mendengarkan, memeluk, mendekap dan bermain dengan mereka?
Dari waktu hidup kita bersama mereka, seberapa keras kita bekerja untuk menghadirkan kebahagiaan sesungguhnya di hari-hari mereka, melukis senyum sejati di wajah mungil mereka?
Tentang anak-anak,
Sesungguhnya merekalah yang selalu "lebih dewasa" dan "bijaksana" daripada kita.
Merekalah yang selalu mengajari dan membimbing kita menjadi manusia yang lebih baik setiap harinya.
Seburuk apapun kita sebagai orangtua, mereka selalu siap kapan saja untuk menjadi anak-anak terbaik yang pernah kita punya.
Kita selalu berhutang kepada anak-anak kita.
Anak-anak yang setiap hari menjadi korban dari betapa buruknya cara kita mengelola emosi.
Anak-anak yang terbakar residu ketidakbecusan kita saat mencoba menjadi manusia dewasa.
Anak-anak yang menanggung konsekuensi dari nasib buruk yang setiap hari kita buat sendiri.
Anak-anak yang barangkali masa depannya terkorbankan gara-gara kita tak bisa merancang masa depan kita sendiri.
Tetapi mereka tetap tersenyum, mereka tetap memberi kita banyak cinta, mereka selalu mencoba membuat kita bahagia.
Maka dekaplah anak-anakmu, tataplah mata mereka dengan kasih sayang & penyesalan, katakan kepada mereka:
"Maafkan untuk hutang-hutang yang belum terbayarkan"
Maafkan jika semua hutang ini telah membuat Allah tak berkenan.
Maafkan karena hanya pemaafan dan kebahagiaan kalianlah yang bisa membuat hidup ayah dan ibu lebih baik dari sebelumnya.
Iya, lebih baik dari sebelumnya.
Yang paling sederhana, pujilah mereka saat mereka berbuat kebaikan jgn hy marah dan teguran sj yg selalu kita berikan saat anak berbuat kesalahan walau itu kecil dan sangat tak berarti.
Selamat memeluk anak-anak kita.